Monday, May 9, 2011

Blog is not dead yet :)

Oke, gue tahu gue udah berabad-abad gak bikin post, gue tahu mungkin lo bertanya-tanya apa saja yang gue lakukan selama ini sampai tidak menyempatkan waktu untuk bikin post (bahasa gue kaku coy).

Well, don’t worry be happy i’ll be there for you… gue gak macem macem kok, gue gak mengedarkan majalah terlarang yang berisikan bebek dan tikus telanjang sedang bermain bersama(Disney comics) dan karena itu gue dituntut oleh semua orang tua Indonesia dengan tuntutan mencemari pikiran anak bangsa dan ngumpet di danau toba *gue obsessed banget dengan danau toba*(endless lame one), tidak, semua itu tidak benar, gue cuma melakukan rutinitas gue yaitu… sekolah. Kenapa hanya ‘sekolah’ membuat gue sangat occupied? BLAME BINUS BLAME BINUS HELL BINUS BURN BINUS DROWN BINUS! Yeah, sekolah desperate gue saat ini, BINUS International crap School Serpong adalah tempat paling ideal, bahkan terlewat ideal untuk menghancurkan childhood kita (bahkan, saat gue nulis article atau mungkin blogpost sangat ter-influenced dengan cara menulis sociology essay).

Thank Binus for this, gue sangat merasa tua being 15 and being in grade 10. Contoh, kegiatan immature yang gue lakukan selama kelas 9 seperti… nonton Phineas and Ferb, bersepeda di weekend, nonton American Idol, Glee, CSI, The Apprentice (kayaknya sama sekali gak immature), Suite life on deck, Family guy… tidak bisa dilakukan lagi, atau jika gue orangnya simple, tidak bertele-tele dan rajin belajar, gue gak sempet nonton sama sekali. Jangankan itu, rutinitas gue sehabis pulang sekolah adalah… masuk rumah, lepas kaos kaki, inget-inget pr, ngerjain pr, belajar buat test (selalu ada worksheet atau unit test every each day), dan biasanya semua itu selesai jam 10, which is my bed time. Seperti yang terlihat, gue bahkan tidak mencantumkan kata ‘bernapas’ di dalam rutinitas gue sehabis pulang sekolah. Yeah, itu menggambarkan betapa padatnya jadwal gue karena Binus!

Oh dan, gak kerasa bentar lagi gue udah mau naik kelas 11 (kalau insyaallah promoted ke kelas 11) dan di kelas 11 itu kita harus memilih stream (semacam jurusan) yang terdiri dari Science, Social, atau ICT. Dan tentu, beda stream berarti beda kelas. Itu yang membuat gue… kurang suka dengan how things work out, karena baaanyaaak banget orang yang gue pengen sekelas, tetapi beda interest dengan gue dan berencana milih stream yang berbeda. Seriously… thus, karena gue milih social, gue harus encourage orang-orang yang gue pengen sekelas untuk milih social, dengan menakut-nakuti, ‘Nanti kalau lo gak qualify science, terpaksa lo milih social. Dan kalau lo maksa milih science, lo akan stress, terus karena stress lo akan gila, terus kalau lo gila lo akan jadi aneh, kalau lo aneh lo akan dijauhin temen terus….’, dan biasanya dijawab, ‘Lo akan lebih aneh dari gue rhes no matter what. Dan nilai gue, gak kayak lo, pasti qualify science’. Nice, fail discouragement.

Sedikit random dan off topic, gue akan menceritakan satu hal yang gue bilang sangat sangat ridiculous. Ini terjadi sudah lama, sekitar pas gue masih smp. Waktu itu, Marsha menyebarkan perbedaan antara kata “gaul” (konotasi baik) dan “gaulzz’ (konotasi jelek). Dan pas itu, phone provider gue, XL ngirim broadcast message yang berisikan… sebenarnya gue lupa tapi kira kira seperti ini… ‘Mau menjadi gaul?? Langganan XL sms automatic modifier dan sms kamu bisa menjadi sangat gaul. Hanya 5000 per bulan’… kata “gaul” sangat di overused disini. Dan gue saat itu, sebagai orang yang sangat anti dengan hal gaulzz, tidak terima direndahkan martabatnya seperti itu. Alhasil gue meng-counter sendernya dengan reply text dia, ‘SAYA TIDAK GAULZZ’. YEAH, akhirnya gue berhasil menekankan ke orang itu kalau gue gak terima diperlakukan seperti ini. Tetapi, kenyataan memang pahit, besoknya gue menerima text yang berkata, ‘Selamat, anda telah berlanggangan XL sms automatic modifier. Pulsa anda akan dipotong 5000’. OH CRAP, lebih parah lagi, pulsa gue terus terusan dipotong 5000 per bulan, walaupun gue udah unsubscribe terus-terusan. Shit happens.

Dan yang terakhir, gue baru aja menyelesaikan exam week. Yes, di Binus semua terjadi dengan prematur. Teman-teman gue exam baru minggu depan atua 2 minggu yang akan datang, sementara Binus exam minggu lalu. Dan gue gak tahu dalam rangka apa, Binus mengadakan culture festival dengan mengundang orang orang dari berbagai daerah di Indonesia dengan mengundang orang native Papua, Bali, Maluku, Batak, etc etc dan rumah tradisional dan hal typical culture mereka juga ada. Asalkan jangan mengundang orang maori aja, nanti setiap ada murid lewat atau guru lewat bisa terbunuh karena boomerangnya (kecuali Mr Rey, akan gue bantuin orang maori itu dengan melempar banyak boomereang). Oh dan, seperti biasa, ini tradisi lama, gue akan membuat summary mengenai exam gue,

English= baik-baikin yang buat soal (walaupun *sigh* Mr Rey)

Chemistry= MASUKIN KE KANDANG SINGA YANG BUAT SOAL

Physics= kasih tiket pesawat ke Bombay yang buat soal

Bahasa Indonesia= ceburin ke sungai Nile yang buat soal

Biology= kasih tiket concert Avril Lavigne yang buat soal

Georaphy= kasih tiket pesawat ke Europe yang buat soal

Economics= bangkrutin yang buat soal

Sociology= traktir makan yang buat soal

Math= kasih undangan ke royal wedding yang buat soal (loh kan udah lewat?)

Pokoknya, gue gak expect banyak. Tapi gue keen on social dan looking forward to grade 11 :)

1 comment:

  1. Binus serpong bagus ga sih ko, moralnya gtu gtu susah ga pelajaranya soalnya saya mw pertimbangin sma msuk sna

    ReplyDelete